Usai Pemakaman,
Pocil-Mongondow Masih Mencekam
|
Situasi Perbatasan Poyowa Kecil dan Kelurahan Mongondow Usai Pemakaman Korban dijaga Ketat Aparat Kepolisian (Foto Marshal/MT) |
Kotamobagu- Usai pemakaman Chandra Suot (16), Selasa siang
(13/11) kemarin sekitar pukul 12.00 WITA, situasi di perbatasan Desa Poyowa
Kecil (Pocil) dan Kelurahan Mongondow sempat mencekam. Soalnya ratusan massa
dari Pocil mencoba masuk wilayah Mongondow. Beberapa di antaranya sambil
berteriak dan membuka baju.
Pantauan langsung media ini
di perbatasan kedua kampung, gerakan ratusan warga Pocil tanpa membawa senjata
tajam ini, dihalau aparat kepolisian dibantu TNI yang telah membentuk barikade. Massa perlahan dipukul mundur. Mereka pun geram, dan sempat melempari
batu ke arah polisi.
Sejumlah wartawan yang
melakukan peliputan pun langsung berlari mencari perlindungan dari lemparan
batu tersebut.
Di sisi lain, pantauan di
kelrahan Mongondoe, belum terlihat adanya pergerakan massa saat itu. Dan
sekitar pukul 13.00 WITA, amarah warga Pocil mulai mereda, namun mereka masih
berkumpul di tengah jalan sehingga memacetkan arus lalu lintas.
Adapun pengamanan di
perbatasn kedua kampung saat itu, dipimpin langsung Kapolres Bolmong AKBP
Enggar Brotoseno SIK dan Wakapolres Kompol Rustanto SIK. Tak hanya itu, tampak
pula Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Mujiharto.
Sementara dari pemerintah
Kotamobagu, tak ada walikota maupun wakil walikota. Hanya ada beberapa pejabat
yang terlihat, seperti Kepala Badan Kesbang Linmas Herman Aray, Kabag Tapem
BAmbang Ginoga dan Camat Kotamobagu Selatan Umarudin Amba.
Kapolres yang ditemui di TKP,
kepada sejulmah wartawan media cetak maupun televisi, menyampaikan imbauan
kepada warga kedua kampung untuk sma-sama dapat menahan diri. “Kami mengimbau
warga dari Poyowa Kecildan Mongondow untuk sama-sama menahan diri, tak muda
terhasut oleh isu-isu yang tak bertanggung jawab,” kata Kapolres.
“Percayakan semuanya kepada
aparat untuk meyelesaikan masalah ini. Serta memberikan waktu waktu kepada pihak
kepolisian untuk menyelidiki kasus ini sampai tuntas,” imbuhnya.
POCIL MASUK
Walaupun sudah ada imbauan
dari Kapolres, kemudian petugas pengamanan dari polisi maupun TNI kembali
ditambah, namun sesuatu yang mengejutkan terjadi pada Selasa sore sekitar pukul
16.00 WITA.
Saat itu, sejumlah warga
Pocil berhasil masuk ke wilayah Kelurahan Mongondow. Mereka tidak melewati
jalan yang telah dijaga polisi, tapi lewat belakang rumah warga.
Massa yang meringsek masuk
ini, hanya bersenjatakan kayu, beberapa di antarnaya memegang batang besi.
Di sisi lain, warga Mongondow
yang sebelumnya terlihat tenang, tiba-tiba mengetuk tiang listrik yang ternyata
merupakan pesan untuk bersiaga. Tak lama kemduian, ratusan warga Mongondow
berkumpul di tengah jalan, lalu masuk di belakang rumah-rumah warga di mana
saat itu warga dari Pocil sudah meringsek masuk.
Aparat keamanan pun beberapa
kali memberikan tembakan peringatan, untuk menghalau agar tak terjadi kontak
fisik antar warga kedua kampung.(m-09/ite)