Desa Muntoi Lahir Dari Sebuah Sungai
Peliput : Muslim paputungan
Editor : Dhidink
Mulanya Desa Muntoi hanya sebuah lokasi perkebunan, yang diapit dengan 7 buah sungai diantaranya sungai Muntoi, Tapa Letung, Tapa Gapatan, Tapa Dulilow, Tapa Onaoon, dan Tapa sinagaan. Lokasi tersebut menarik perhatian dari berbagai desa untuk berkebun.
Seiring berjalan waktu, perkebunan tersebut menjadi luas dan ramai sehingga mereka memutuskan untuk memilih tinggal dan menamainya
“Muntoi.
Desa Muntoi merupakan salah satu dari desa yang berada di kecamatan Passi Barat yang terletak 17 Km Arah Timur Kotamobagu dengan luas wilayah seluas kurang lebih 7,5 Km Bujur sangkar. Dengan jumlah penduduk yang terbagi di beberapa dusun, diantaranya Dusun satu berjumlah 299 jiwa, Dusun dua 267, Dusun tiga 210, Dusun empat 270, jiwa dan Dusun lima berjumlah 323 jiwa. Sebagian penduduk desa tersebut bermata pencaharian sebagai petani.
Sementara itu, sejak tahun 1931 Muntoi telah resmi menjadi sebuah desa dengan kepala desa (Sangadi) pertama S.G Tunggali, dan saat ini dipimpin oleh sangadi Mince Y taroreh dari 2007 hingga sekarang.
Desa ini merupakan tempat persinggahan warga yang melakukan perjalanan jauh. Dipinggir jalan trans AKD, terdapat jejeran warung yang menjual aneka makanan terutama Dodol dan Lalampa. Daerah ini sangat terkenal dengan daerah kuliner tersebut.(*)