Berita Terbaru :

Tarkam Pocil - Mongondow, Satu Tewas

Selasa, 13 November 2012

Tarkam Pocil - Mongondow,
Satu Tewas Seorang Polisi Kena Batu di Mata
Dua Warga Dikabarkan Kena Tembak

Candra Suot (16) Korban Tarkam Poyowa Kecil dan Mongondow
Kotamobagu- Tarkam sejumlah warga dari Desa Poyowa Kecil (Pocil) dan Kelurahan Mongondow di Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu, pecah pada Minggu (11/11) menjelang tengah malam. Seorang pemuda Pocil bernama Chandra Suot (16) yang juga siswa SMKN 1 Kotamobagu, tewas. Selain itu, seorang anggota polisi dari polres Bolmong dikhabarkan menjadi buta karena kena lemparan batu di mata, dan harus dirujuk ke Manado.

Adapun penyebab tewasnya Chandra sampai berita ini diturunkan tadi malam, masih simpang siur. Ada yang menyebut, ia diduga terkena tembakan peluru nyasar. Sedangkan dari penuturan dari seorang petugas polisi di TKP, saat ditemui media ini pada Senin dinihari sekitar pukul 01.30 WITA ketika pertikaian usai, korban diduga terkena tombak. “Karena lukanya tidak beraturan,” kata seorang anggota polisi yang ditemui media ini di perbatasan kedua desa.

Sementara Kapolsek Urban Kotamobagu Kompol Gunawan SIK ketika dikonfirmasi mengenai penyebab tewasnya korban, dengan sopan meminta medi ini untuk menanyakan langsung kepada Kapolres. “Soal itu bisa ditanya langsung kepada Kapolres,” kata Gunawan saat ditemui di perbatasan kedua kampung yang bertikai, Senin siang kemarin sekitar pukul 14.00 WITA.

Sayangnya, sampai berita ini diturunkan tadi malam, Kapolres Bolmong belum mengeluarkan pernyatan resmi terkait penyebab tewasnya korban. Beberapa kali dihubungi melalui ponsel, belum dijawab.

Sebelumnya, pada Senin dinihari sekitar pukul 01.30 WITA pasca pertikaian terjadi, Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Rustanto SIK, ada juga Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Mujiharto langsung turun di perbatasan kedua kampung yang bertikai. 

“Saya baru datang dari Dumoga, memantau situasi di Desa Doloduo dan Desa Ikhwan. Jadi saya belum tahu persis penyebab pertikaian ini.”kata Kapolres malam itu, saat ditanya media ini.

Data lainnya yang diperoleh di TKP menyebutkan, selain timbulnya korban tewas akibat tarkam, dua orang polisi juga terkena lemparan batu. Brigadir Awaludin Paputungan terkena batu di dada, dan harus menjalani pengobatan di rumah sakit.

Yang cukup parah, seorang polsi lainnya rekan Awaludin (belum diketahui namanya, red) terkena lemparan batu di bagian mata. Akibatnya, retina matanya sempat pecah sehingga diduga kuat akan jadi buta. Ia pun harus dirujuk di Manado untuk menjalani pengobatan lebih lanjut. “Ia dirujuk ke RS Prof Kandow Manado. Analisa awal, retina mata pecah,” kata Kapolres saat dikonfirmasi media ini. 

Informasi lainnya yang dihimpun di TKP pada Senin dinihari itu menyebutkan, pertikaian berawal ketika ratusan warga dari Desa Poyowa Kecil meringsek masuk ke wilayah Kelurahan Mongondow. Mereka hanya sampai di pertigaan, karena sudah dihalau puluhan warga dari Mongondow. Massa dikhabarkan membawa sejumlah senjata tajam, termasuk tombak dan parang. Ada juga yang saling serang dengan menggunakan batu.

Aparat kepolisian dari Polsek Urban Kotamobagu pun langsung turun untuk mengamankan situasi. Namun karena jumlah personel tak begitu banyak, mengingat sebagian polisi bertugas di Dumoga, sehingga masih harus ditambah dengan aparat dari Polres Bolmong. Beberapa saat kemudian, sejumlah polisi yang bertugas di Dumoga datang lagi memberi bantuan, sehingga pertikaian mulai meredah, karena massa kedua kampung berhasil dipukul mundur aparat.

Sementara itu, Kapolsek Kotamobagu Kompol Gunawan SIK ketika ditemui di posko polisi di perbatasan Pocil-Mongondow Senin siang kemarin, menyampaikan bahwa situasi sudah berangsur kondusif. “Tadi jam 10 (pagi), Kami sudah melakukan pertemuan dengan pemerintah kedua kampung yang bertikai, bersama tokoh masyarakat, juga pemerintah kecamatan,” kata Gunawan sambil berharap agar warga kedua kampung dapat menahan diri, demi mencegah jangan sampai terjadi bentrok susulan.(ite/m-09)
Share this Article on :