Teroris Masuk Manado, Polda Gelar
Operasi
Razia Teroris oleh Polda Sulawesi Utara (Foto Ilust) |
Manado - Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) menggelar
Operasi Sam Ratulangi (Samrat) mengantisipasi masuknya terorisme. Operasi ini
menyusul bergolak lagi aksi terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.
Kapolda Sulut Brigjen Pol
Dicky Atotoy melalui Kabid Humas AKBP Denny Adare STh mengatakan, Sulut
merupakan salah satu wilayah terdekat dengan daerah pergolakan, maka segala
kemungkinan itu bisa terjadi.
"Dari dulu, Sulut adalah
salah satu daerah yang menjadi sasaran teroris, mereka tidak pernah berhenti
tapi kita tetap siaga," ujar Adare kepada wartawan, Selasa (23/10/2012). Menurutnya,
operasi Samrat adalah operasi lalu lintas dengan melakukan razia di jalur-jalur
di perbatasan Sulut, yang dimungkinkan akan dilalui oknum-oknum teroris.
"Tanggal 21 Oktober kemarin
sudah dilaksanakan latihan Pra Ops Samrat, kami juga akan dibantu TNI,"
katanya. "Kami mengharapkan dengan razia yang diberi sandi Operasi
Samrat ini bisa mengantisipasi masuknya terorisme di Sulawesi Utara, terutama
dari arah Sulawesi Tengah dan Gorontalo," tambahnya lagi.
Selain itu, Adare juga
menghimbau bahwa kewaspadaan bukan hanya untuk TNI/Polri saja, melainkan
seluruh elemen masyarakat, mengingat oknum teroris bisa berbaur dengan siapa
pun.
"Jadi kepekaan kepedulian
kepala lingkungan, sangadi dan lurah untuk segera melaporkan kalau ada
oknum-oknum yang mencurigakan," terang Adare.
Diketahui, teror bom kembali terjadi
di Poso, Senin 22 Oktober 2012 kemarin. Pos Polantas dan pos polisi telah
menjadi lokasi tujuan target teroris menebar ancaman bom. Sebelumnya juga, dua
anggota polisi menjadi korban dan ditemukan telah menjadi mayat. Diduga
pembunuhan tersebut terkait aksi terorisme di daerah itu.