Berita Terbaru :

Dari Minahasa Menuju Dumoga

Selasa, 24 April 2012


Sejarah Berdirinya Desa Ikhwan

Oleh: Sekdes Ikhsan Umar I Abdul Kadir

Kantor Desa Ikhwan, Dumoga Barat (Foto Kano)
Sekilas kita menuju satu Desa yang berada di daerah Dumoga Barat, yakni Desa Ikhwan. Menurut sejarah cikal bakar adanya desa ikhwan terjadi Pada tahun 1947 Masehi. Pada saat itu datanglah kelompok masyarakat yang berasal dari Jawa Tondano ( Jaton )  Minahasa. Rata rata keturunan Jawa Tondano berasal dari daerah ( Bojonegoro, Tompaso Baru) .

Kelompok yang datang ke daerah Dumoga ini adalah Kelompok yang dipimpin Slamet Nurhamidin, Tarekat Banteng, Ontong Maspeke, Nahrowi Ngurawan. Kedatangan kelompok ini  dengan maksud untuk berkebun dengan cara menetap, sehingga waktu demi waktu, masyarakat kian bertambah. Desa Ikhwan sebelumnya masih terintegrasi dengan Desa Doloduo pada Tahun 1948 sampai dengan Tahun 1952. Kemudian pada Tahun 1953 dikarenakan perkembangan warga dan pemukiman penduduk yang semakin padat, maka didirikanlah sebuah pedukuan ikhwan dan diresmikan sebagai daerah otonom dan diberi nama Ikhwan yang berarti Bersaudara.

Desa Ikhwan  Diresmikan oleh Bupati Bolaang Mongondow  yang pertama yakni F B Mokodompit, dengan kepala desa pertama adalah Selamet Nurhamidin.

Setelah Desa Ikhwan resmi berdiri kemudian perjalanan  pemerintahan Desa berlangsung dari periode ke periode dengan para Kepala Desa sebagai berikut :

Slamet Arbo Buchari ( 1953-1957 )
Nander K Badiran ( 1957-1958 )
Tidak ada kepemerintahan ( 1958-1960) masih masa pergolakan Permesta.
Arbo Buchari ( 1960-1963 )
Raja Liputo ( 1963-1963 )
Mansyur K Demak ( 1963-1964 )
Gafur Maspeke ( 1964-1965 )
Keman Sataruno ( 1065-1966)
Saat Ngurawan ( 1967-1974 )
Nyongh S Bagi 91974-1990 )
Said Mashanafi ( 1990-1994 )
S Dahlan Bsc ( 1994-1996 )
Anwar Ngurawan ( 1997-2007 )
Arifin Buchari ( 2007- sekarang )

Dengan Perjalanan pemerintahan dan perkembangan penduduk, saat ini Desa Ikhwan memiliki jumlah penduduk sektar 4.000 jiwa dengan yang terdiri dari 853 Kepala Keluarga (KK), serta terbagi menjadi 9 dusun. Adapun selain warga keturunan dari Jawa Tondano, desa Ikhwan juga terdapat suku gorontalo, Bugis, Mongondow, dan Bali.
Desa ihkwan sekarang sudah menjadi desa paling besar di kecamatan Dumoga Barat, dengan kepemimpinan sangadi sekarang Arifin Buchari. (Kano/Dink)
Share this Article on :