Berita Terbaru :

Perusahaan Pasir Besi Dibakar Massa

Jumat, 02 November 2012

Perusahaan Pasir Besi Dibakar Massa
Warga Bersenjata Golok dan Tombak 
Tiga mobil dan Mes Ludes Dilalap Api
Mess Karyawan PT MPU Boltim dibakar Massa (31/10/2012)

Tutuyan- Ratusan warga Desa Paret Kecamatan Kotabunan, Bolmong Timur, menyerbu lokasi PT Meyta Perkasa Utama (MPU) pada Rabu tengah malam (31/10) sekitar pukul 24.00 WITA.

Sejumlah warga turut membawa golok dan tombak, dan langsung meringsek masuk ke dalam areal perkantoran PT MPU, yang letaknya masih di wilayah Desa Paret. Amarah mereka tak terbendung, dan beberapa saat kemudian, memasuki Kamis dinihari, tiba-tiba terlihat kobaran api.

Mereka rupanya langsung membakar fasiltias perusahaan, seperti kantor, mess karyawan hingga mobil-mobil yang tengah diparkir pun ikut dilalap si jago merah. Semua jadi rata tanah.
Data dan infomrasi yang dihimpun media ini di TKP, peristiwa tersebut berawal dari ketersinggungan warga atas penurunn baliho penolakan aktivitas perusahan pasir besi yang dipasang  warga di depan jalan masuk lokasi perusahan.

 "Pihak perusahaan dipimpin langsung Pak Arifin bersama sejumlah security datang dan menurunkan spanduk itu. Warga yang melihat hal itu langsung marah dan mengejar mereka," ungkap sejumlah warga Paret.

Saksi menyebutkan, setelah mengejar beberapa orang karyawan, warga langsung berkumpul dan  masuk ke dalam wilayah perusahaan. Dengan emosi warga langsung membawa parang dan tombak kemduian menyerbu kantor, penginapan karyawan. Mereka membakar semuanya. Tak ketinggalan tiga unit mobil perusahan yakni mobil jenis Toyota avansa, Strada, dan dump truck dibakar masa.

Tak puas dengan membakar fasiltas perusahan, empat orang tenaga kerja  dari laur negeri jadi korban amukan masa karena tak sempat melarikan diri. Dikabakan empat tenaga kerja ini berasal dari China, dan mengalami luka serius bahkan ada yang sampai patah tulang.
Salah satu personil DPRD Revi Lengkong saa dimintai tanggapan mengatakan, kajadian akibat warga sudah habis kesabaran akibat ulah pihak peursahan.

"Dan puncaknya terjadi malam ini. Kemungkinan besar karena warga sudah cukup bersabar. Lalu perusahaan diduga sengaja memancing amarah warga. PT MPU  sudah sangat keterlaluan. Sebab tidak memiliki ijin operasi tapi perusahaan tetap ngotot untuk melakukan ekploitasi," ungkap Lengkong yang turut diaminkan Ketua Komisi I Sopian Alhabsy.

Sementara itu Kapolsek Urban Kotabunan Kompol Hamdi Lobangon saat dikonfirmasi pihaknya membenarkan peristiwa pembakaran sejulah fasilitas peruahaan tersebut.
"Kejadian awalnya karena Arifin Cs menurunkan spanduk, hal itu langsung memancing emosi warga sehingga warga masuk dan merusak serta membakar kantor dan 4 unit mobil perusahaan," terang Lobangon. 

Kapolres dan Dandim 1303 bolmong serta aparat Brimob dan Polres langsung turun untuk mengamankan situasi dilokasi. Namun hingga berita ini diturunkan kemarin sore, belum ada satupun tersangaka yang ditahah karena masih dalam tahap penyelidikan.(mnm)
Share this Article on :