Berita Terbaru :

Dewan Lobi Kuota CPNS

Kamis, 01 November 2012

Dewan Lobi Kuota CPNS
Tanyakan Nasib Honda K-1 dan K2

Tes CPNS Beberapa waktu lalu. (Foto dok)
Kotamobagu- Moratorium penerimaan CPNS daerah belum juga ada kejelasan sampai kapan diberlakukan. Sebab itu, personel Komisi I DPRD Kotamobagu merasa perlu menanyakan langsung ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI.

Para wakil rakyat yang dipimpin Ketua Komisi I Jusran Deby Mokolanot ini, khabarnya juga melobi supaya KK sudah bisa melakukan perekrutan tahun 2013 mendatang. Sehingga keinginan warga di daerah ini untuk menjadi buruh pemerintah, dapat terakomodir. 

“Kami sudah menyampaikan ke BKN, dan sekarang tinggal menunggu jawaban resmi. Mudah-mudahan tahun depan kita dapat jatah khusus untuk perekrutan CPNS baru,” kata Jusran.
Selain melobi kuota CPNS 2013, mereka juga menanyakan tentang kapan Undang-Undang ASN (Aparatur Sipil Negara) mulai diberlakukan. 

Ini semua terkait dengan penyediaan anggaran pemerintah daerah, jika saja besaran dana pensiun PNS tak berbeda jauh dari isu yang berkembang akhir-akhir ini. Di mana ada yang menyebut jumlahnya mencapai Rp 1,5 miliar.

“Kita tentu perlu mengkonsultasikan ini langsung ke BKN, sebab ini semua terkait dengan penyediaan anggaran yang sudah harus ditata dalam APBD 2013 mendatang,” kata Jusran lagi.

Tak hanya soal CPNS dan UU ASN, para anggota komisi bidang hukum dan pemerintahan ini mengkonsultasikan juga tentang nasib 13 tenaga honorer daerah (honda) kategori 1 di Pemkot KK, serta 150 honda K-2.

“Kami wajib mencari tahu kejelasannya dan sudah diperoleh jawaban, bahwa untuk honda K-1, diwajibkan melengkapi berkas sampai akhir tahun ini. Sedangkan untuk honda K-2, kemungkinan besar masih harus mengikuti tes tertulis lagi tahun 2013 mendatang,” ungkapnya lagi.

Penjelasan terakhir itu sejalan dengan penyampaian Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Drs Hi Nasrun Gilalom, yang dikonfimasi secara terpisah. “Kami memang sudah menyampaikan kepada 13 honda K-1 Kotamobagu agar supaya segera melengkapi berkas sampai akhir tahun ini,” kata Gilalom.

Ditanya soal kapan pelaksanaan tes bagi honda K-2, Gilalom masih belum bisa memastikan. “Hasil konsultasi kami dengan Kementerian PAN dan RB Minggu lalu, hanya menyebut bahwa pelaksanaan tes tahun depan. Tapi belum ada kejelsan mengenai tanggal yang pasti,” jawab dia.(idr/Dink)
Share this Article on :