400 Polisi-TNI Siaga di
Dumoga
Kapolda Bertemu Sangadi
se-Dumoga Raya
Peran Polisi dan TNI dibutuhkan untuk Kemanan Dumoga |
Hukrim - Sedikitnya 400 personel
Polisi dan TNI, termasuk dari Bimob Polda Sulut, bersiaga di wilayah Dumoga.
Ini untuk mengantisipasi bentrok susulan antar dua kampung, Desa Tambun dan
Kelurahan Imandi, yang pada pekan lalu telah menelan satu korban jiwa.
“Ada 400-an polisi, brimob
dibantu TNI terus bersiaga di Dumoga, untuk mengantisipasi bentrok susulan
antara Desa Tambun dan Kelurahan Imandi,” kata Kapolres Bolmong AKBP Enggar
Brotoseno, tadimalam (04/11).
Dikatakan,
sebagai bentuk keseriusan aparat untuk memelihara kondusifitas di kedua kampung
yang bertikai khususnya dan wilayah Dumoga pada umumnya, Kapolda Sulut Brigjen
Dicky Atotoy turun langsung di Kecamatan Dumoga Timur, Sabtu pekan lalu.
“Pak
Kapolda melakukan pertemuan dengan seluruh sangadi (kepala desa, red) se-Dumoga
Raya. Sekaligus menghimbau untuk berperan aktif memelihara kamtibmas agar tetap
kondusif,” kata Brotoseno.
Sementara
mengenai salah satu korban meninggal dunia pada pertikaian Jumat malam pekan
lalu, bernama Yandri Lolaen Tumiwa, karena terkena peluru. Kapolres Brotoseno
mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan. “Terkait dengan
warga Tambun yang meninggal dunia, kamis ementar amelakukan penyelidikan apakah
peluru itu milik warga atau milik aparat,” kata Brotoseno.
Sementara
itu, pada Sabtu (03/11), Bupati Bolmong Hi Salihi Mokodongan dan wakilnya Pnt
Yanny R Tuuk serta Dandim 1303 Bolmong
Letkol Inf Mudjiharto, Sekda Bolmong Farid Asimin bersama sejumlah pejabat di Pemkab Bolmong
melakukan kunjungan ke Desa Tambun dan Kelurahan Imandi. Bupati dan wakil
Bupati juga sempat berkunjung ke rumah Yandri di Desa Tambun, yang menjadi
korban penembakan. Sekaligus memberi sumbangan sebesar Rp 15 juta.
Menurut Bupati Salihi, pertikaian antara kedua kampung ini bukan hanya telah menyebabkan
korban jiwa maupun korban cedera, serta kerugian materi, namun pertikaian ini
juga berdampak pada kondisi kejiwaan serta tatanan sosial masyarakat. Olehnya
Bupati berharap agar kedua belah pihak dapat menahan diri dan memberikan
kepercayaan kepada aparat berwajib untuk menyelesaikan setiap persoalan yang
ada.
Bupati
dan Wakil Bupati juga turut memberikan apresiasi yang tinggi kepada aparat
kepolisian dan TNI selalu siaga meredam setiap aksi tarkam yang terjadi di
wilayah ini.
“Kami
mengimbau kepada masayrakat untuk menempuh jalan damai, sehingga roda
pemerintahan dalam upaya pembangunan Bolmong dapat berjalan dengan baik, aman
dan lancar,” kata Bupati Salihi.
Pada
bagian lain, khabar terkini yang diperoleh media ini sampai tadi malam sekitar
pukul 19.00 WITA, di Rumah Sakit DAtoe Binangkang Kotmaobagu. Terdapat dua
warga Tambun yang diduga menjadi korban pertikaian lanjutan. Keduanya bernama
Aril dan Fanny.
Menurut hasil pemeriksaan dr Yus, yangd
ikonfirmasi media ini tadi malam, Aril mengalami luka luar sementara Fanny
terluka di bagian ibu jari kaki karena terkena peluru senapan angin. “Hasil
pemeriksaan kami, Aril mengalami luka luar, sedangkan Fanny terkena peluru
senapan angin di b\ibu jari kakinya,” kata dr Yus.(has/mg-7/hlm)