Berita Terbaru :

400 Polisi-TNI Siaga di Dumoga

Senin, 05 November 2012

400 Polisi-TNI Siaga di Dumoga 
Kapolda Bertemu Sangadi se-Dumoga Raya 

Peran Polisi dan TNI dibutuhkan untuk Kemanan Dumoga
Hukrim - Sedikitnya 400 personel Polisi dan TNI, termasuk dari Bimob Polda Sulut, bersiaga di wilayah Dumoga. Ini untuk mengantisipasi bentrok susulan antar dua kampung, Desa Tambun dan Kelurahan Imandi, yang pada pekan lalu telah menelan satu korban jiwa.


“Ada 400-an polisi, brimob dibantu TNI terus bersiaga di Dumoga, untuk mengantisipasi bentrok susulan antara Desa Tambun dan Kelurahan Imandi,” kata Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno, tadimalam (04/11).

Dikatakan, sebagai bentuk keseriusan aparat untuk memelihara kondusifitas di kedua kampung yang bertikai khususnya dan wilayah Dumoga pada umumnya, Kapolda Sulut Brigjen Dicky Atotoy turun langsung di Kecamatan Dumoga Timur, Sabtu pekan lalu. 

“Pak Kapolda melakukan pertemuan dengan seluruh sangadi (kepala desa, red) se-Dumoga Raya. Sekaligus menghimbau untuk berperan aktif memelihara kamtibmas agar tetap kondusif,” kata Brotoseno.

Sementara mengenai salah satu korban meninggal dunia pada pertikaian Jumat malam pekan lalu, bernama Yandri Lolaen Tumiwa, karena terkena peluru. Kapolres Brotoseno mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan. “Terkait dengan warga Tambun yang meninggal dunia, kamis ementar amelakukan penyelidikan apakah peluru itu milik warga atau milik aparat,” kata Brotoseno.

Sementara itu, pada Sabtu (03/11), Bupati Bolmong Hi Salihi Mokodongan dan wakilnya Pnt Yanny R Tuuk serta Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Mudjiharto, Sekda Bolmong Farid Asimin bersama sejumlah pejabat di Pemkab Bolmong melakukan kunjungan ke Desa Tambun dan Kelurahan Imandi. Bupati dan wakil Bupati juga sempat berkunjung ke rumah Yandri di Desa Tambun, yang menjadi korban penembakan. Sekaligus memberi sumbangan sebesar Rp 15 juta.

Menurut Bupati Salihi, pertikaian antara kedua kampung ini bukan hanya telah menyebabkan korban jiwa maupun korban cedera, serta kerugian materi, namun pertikaian ini juga berdampak pada kondisi kejiwaan serta tatanan sosial masyarakat. Olehnya Bupati berharap agar kedua belah pihak dapat menahan diri dan memberikan kepercayaan kepada aparat berwajib untuk menyelesaikan setiap persoalan yang ada.

Bupati dan Wakil Bupati juga turut memberikan apresiasi yang tinggi kepada aparat kepolisian dan TNI selalu siaga meredam setiap aksi tarkam yang terjadi di wilayah ini.
“Kami mengimbau kepada masayrakat untuk menempuh jalan damai, sehingga roda pemerintahan dalam upaya pembangunan Bolmong dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar,” kata Bupati Salihi.

Pada bagian lain, khabar terkini yang diperoleh media ini sampai tadi malam sekitar pukul 19.00 WITA, di Rumah Sakit DAtoe Binangkang Kotmaobagu. Terdapat dua warga Tambun yang diduga menjadi korban pertikaian lanjutan. Keduanya bernama Aril dan Fanny. 

Menurut hasil pemeriksaan dr Yus, yangd ikonfirmasi media ini tadi malam, Aril mengalami luka luar sementara Fanny terluka di bagian ibu jari kaki karena terkena peluru senapan angin. “Hasil pemeriksaan kami, Aril mengalami luka luar, sedangkan Fanny terkena peluru senapan angin di b\ibu jari kakinya,” kata dr Yus.(has/mg-7/hlm)
Share this Article on :