Berita Terbaru :

Anggaran Rp 800 Juta di Bai’ Mubasir

Rabu, 31 Oktober 2012

Anggaran Rp 800 Juta di Bai’ Mubasir
Krisis Air Bersih Masih Berlanjut
Proyek Pengadaan Air Bersih di Bai bermasalah

Tutuyan - Sampai saat ini, sejumlah desa di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), masih mengalami krisis air bersih. Padahal berbagai program dan kegiatan sudah dilakukan pemerintah. Rupanya, program yang dilakukan melalui proyek itu, ditengarai tak becus, sehingga kebutuhan rakyat pun tak terpenuhi. 

Seperti yang dialami warga desa Bai' Kecamatan Nuangan. Meskipun proyek pengadaan air bersih sudah dilaksankaan pemerintah, dengan menghabiskan uang rakyat hingga rp800 juta, namun hingga kini rakyat di sana masih harus berteriak meminta air yang layak dikonsumsi.
Tak pelak, proyek berbanderol hampir satu miliar rupiah tadi pun dianggap mubasir oleh warga. 

"Anggaran Rp 800 juta untuk proyek suplai air yang memakai tenaga surya, sampai sekarang tidak bisa dinikmati oleh warga desa Bai, jadinya anggaran tersebut mubasir," tegas warga desa Bai, Fira Dakotalot SHut. 

Senada diungkapkan oleh Noldi Paputungan. Menurutnya, hal ini juga karena pengawasan oleh pihak Pemkab Boltim tidak berjalan dengan maksimal sehingga pekerjaan proyek hanya asal-asalan."Proyek hampir semua amburadul, akibat pengawasan oleh pemerintah tidak maksimal. Kondisi ini harus diseriusi Bupati dan Wakil Bupati Boltim. Begitupun dengan pihak DPRD jangan hanya diam,” tegas Paputungan.

Dinas PU Boltim melalui Kabid Cipta Karya Hasman Bahansubu, saat dikonfirmasi terkesan cuci tangan. Menurutnya, proyek tersebut berasal dari Provinsi Sulut.

"Pengadaan proyek suplai air bersih tersebut merupakan proyek dari Pemprov, tentu yang bertanggungjawab pihak Provinsi," elak dia, terkesan tak mau peduli dengan kepentingan rakyat Boltim.(mnm)
Share this Article on :