Komisi I
Minta Laporan Kegiatan
Kotamobagu – Komisi I Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Bolmong, rabu (04/07) kemarin, dalam gelar
dengar pendapat dengan Bagian Pemerintah Desa (Pemdes) Bolmong, meminta laporan kegiatan serta
laporan keuangan hingga 9 Juli mendatang. Bila tidak, perjalan Bimtek Sangadi
kloter dua sekitar 92 orang terancam tunda, dalam waktu yang tidak ditentukan.
Terkait Bimbingan Teknis (Bimtek) Sangadi tahap satu, yang menuai masalah beberapa waktu lalu.
Hearing
yang bertempat diruang Komisi, hadir seluruh wakil rakyat yang duduk di Komisi
I, bersama dengan Asisten I Crisye Kamasaan, dan Plt Kabag Pemdes Bolmong, Hi
Yahya Fasa.
Dari
Pantauan Media Lipu Totabuan, rapat
yang dipimpin langsung Ketua Komisi I Yusra Alhabsyi, hampir memakan waktu tiga
jam itu berjalan cukub alot, dimana komisi 1 dengan tegas meminta pertanggung
jawaban Pemdes terkait dengan pemberangkatan ratusan sangadi (kepala desa-red) pada pelaksanaan
Bimtek.
Sementara
dari hasil hearing tersebut, Komisi I memberikan tiga opsi yang nantinya harus dipenuhi Pemdes, yakni laporan kegiatan serta
laporan keuangan yang harus dimasukan selambat-lambatnya sampai tanggal 09
juli, kemudian yang kedua pelaksana kegiatan bimtek harus diganti dan yang
ketiga, bimtek tahap ke dua dipending sementara menunggu terpenuhinya poin
pertama dan kedua.
“Hasil
kesimpulan dari hearing ini, nantinya akan disampaikan kepada pimpinan sebagai
laporan,” kata
Yusra.
Sementara,
Plt Kepala Bagian Pemerintah Desa (Kabag Pemdes) Yahya Fasa mengakatan, dirinya
siap menerima apapun hasil keputusan dari rapat dengar pendapat yang dilakukan
oleh Komisi I. “Apapun keputusannya, kami siap menerimanya,” kata Yahya.
Seraya
menambahkan, kalau dirinya mengapresiasi sikap Komisi I, yang telah mejalankan Tugas
Pokok dan Fungsi (Tupoksi) mereka, selaku kontol terhadap mitra kerjanya.
“Hearing
ini sangat baik sekali karena Tupoksinya sebagai institusi yang melakukan
kontrol,” ucapnya.
Diungkapkannya
juga pihaknya akan segera memperbaiki semua kekurangan-kekurangan dalam
kegiatan Bintek para ujung tombak pemerintahan. “Kalau ada kekurangan dapat
segera dibenahi,” tutur Yahya.(gts/sm)