Berita Terbaru :

Ruas Jalan Buyat-Kotabunan Enggan Diperbaiki

Kamis, 19 April 2012

Pemkab: Pembangunannnya Masih Tersangkut Hukum

Foto : Jalan Buyat-Kotabunan Rusak
Tutuyan – Komitmen Pemkab Bolmong Timur, untuk melakukan pembangunan infrastruktur, dengan tujuan mensejahterakan warga, yang salah satu tolak ukurnya adalah meningkatnya perekonomian warga diwilayah itu patut dipertanyakan. Hal ini terbukti dengan masih enggannya Pemkab Bolmong Timur, mengambil langkah untuk memperbaiki sejumlah ruas jalan yang ada di wilayah perbatasan itu, guna memuluskan akses perhubungan mereka. Sebut saja misalnya, ruas jalan yang menghubungkan Desa Buyat dan Kotabunan. Dimana, dari amatan Media Lipu’ Totabuan, jalan yang baru saja dibangun sekitar tahun 2010 silam tersebut, kondisinya kini telah rusak parah. Sejumlah lubang menganga seolah menjadi hiasan diruas jalan tersebut, yang seakan menyisyaratkan siap menyambut siapa saja, yang lewat diatasnya.
Parahnya, dalam kondisi separah itu, pihak Pemkab Bolmong Timur, masih saja berdalih, untuk melarikan persoalan, agar mereka tidak dibebankan untuk memperbaiki ruas jalan tersebut. 

Bahkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bolmong Timur, Adibsarjana Hasan Jan ST MT, saat dikonfirmasi mengatakan kalau proyek rehabilitasjalan tersebut merupakan tanggung jawab Pemprov.

“Itu adalah proyek Pemprov ditahun 2010 silam,” tutur Adibsarjana.
Tidak hanya itu, dalam memperkuat dalih mereka, Adib bahkan mengatakan kalau proyek jalan yang dananya diambil dari anggaran bencana alam senilai Rp18 miliar tersebut, terkesan tidak sesuai peruntukkan. Dimana, hal ini dapat dilihat dengan kerusakan yang terjadi usai proyek tersebut diselesaikan pihak kontraktor.

“Proyek itu sepengetahuan kami masih tersangkut kasus hukum. Kalau tidak, rencananya tahun 2012 ini akan kami perbaiki,” tukasnya.
Pernyataan Adib mewakili Pemkab tersebut pun menuai sorotan sejumlah warga, Bobby Hertanto salah satunya. Tokoh Pemuda Moyong Kota ini mengatakan Pemkab dalam menyatakan hal tersebut, terkesan mengada-ada.

“Kalau memang ingin diperbaiki kenapa tidak langsung dikonsultasikan ke pihak terkait, baik itu Pemprov maupun aparat penegak hukum,” tutur Bobby.
Dirinya juga mengatakan, kalau masyartakat yang ada di Bolmong Timur, lebih menginginkan tindakan nyata dilapangan ketimbang pernyataan yang terkesan mengada-ada tersebut.

“Yang warga butuhkan adalah tindakan nyata. Bukan dalih dengan berbagai macam alasan,” tandasnya. (Emon/JA)
Share this Article on :