Plesir ke Jakarta dengan alasan Bimtek
Tokmas:
Mereka Layak Masuk Muri
Foto: ilustrasi |
Tutuyan – Hobi jalan-jalan (plesir) para
wakil rakyat yang ada di daerah Bolmong Timur, agaknya sulit untuk dibendung.
Betapa tidak, belum juga lama berada diwilayah mereka, usai kepulangan para
legislator tersebut beberapa pekan silam, 19 Anggota DPRD Bolmong Timur, Selasa
(17/04) lalu, kembali menyalurkan hobi mereka, dengan mendatangi daerah ibukota
Jakarta. Parahnya, alasan klasik soal keberangkatan para wakil rakyat terhormat
tersebut, terus digelindingkan dengan dalih mengikuti Bimbingan Tekhnik
(Bimtek).
“Keberangkatan
anggota yang dipimpin langsung Ketua DPRD Boltim Sumardia Modeong selama 5
hari, untuk mengikuti Bimtek penyusunan program undang-undang pemilu dan
persiapan rencana pengajuan raperda inisiatif,” ujar Sekretaris DPRD Boltim,
Meyti Ochotan, Rabu (18/04) kemarin.
Menariknya,
meyti tanpa sengaja mengungkapkan, kalau agenda keberangkatan tersebut, sudah
dibicarakan terlebih dahulu oleh para legislator tersebut dalam rapat Badan
Musyawarah (Banmus).
“Karena uangnya
sudah dianggarkan dalam keputusan Badan Musyawarah (Banmus) mau tak mau harus
Bimtek,” bebernya.
Pernyataan
Meyti terkait keberangkatan para wakil rakyat itupun menuai kecaman dari
sejumlah elemen masyarakat. Ridwan Loho, salah satu tokoh muda Kecamatan
Tutuyan, mengatakan, tujuan Bimtek maupun Studi Banding (Suding) Dekab Bolmong
Timur ke luar Daerah terkesan hanyalah menghamburkan uang rakyat dan bukan
untuk kepentingan rakyat Boltim.
“Mereka
(Dekab,red) hanya berfikir bagaimana cara menghabiskan anggaran dari pos APBD
sebesar 10 Miliar, untuk dihabiskan jalan-jalan, Buktinya selang empat bulan
Tahun 2012 ini sudah sekitar 2 miliar lebih telah dihabiskan oleh wakil rakyat
ini hanya untuk pelisir ke luar daerah” tuturnya dengan nada berang.
Ridwan juga
mengatakan, andaikan uang itu digunakan untuk membeli seragam sekolah buat
siswa kurang mampu, membangun gedung sekolah atau membantu warga miskin, tentu
akan jauh lebih berguna dan bermanfaat.
Hal senada
pun dikatakan Ismail Mokodompit, yang juga tokoh masyarakat Kecamatan Tutuyan,
seraya mengatakan dari penilaian dirinya selama ini, dari seluruh DPRD se
Sulut, Bolmong Timur termasuk dalam wilayah yang mencetak rekor keberangkatan
terbanyak.
“Mereka layak masuk Museum rekor Indonesia
(Muri) dalam hal jalan-jalan ke luar daerah, dengan alasan agenda rakyat,” ketusnya
menyindir. (Emon/JA)