Kapolres Bolmong.AKBP Enggar |
Isu Indonesia Diguncang Demo Besar
Kotamobagu – Menyusul
merebaknya rencana demo menolak kenaikan BBM, secara besar-besaran untuk yang
akan seluruh tanah air, menjadi perhatian serius aparat kepolisian dari Polres
Bolmong.
Soalnya beberapa media
nasional, baik cetak maupun on line telah memberitakan, demo itu bakal
berlangsung secara sporadis dengan melibatkan puluhan ribu masa dari setiap
elemen. Pun, aksi ini terdengar akan bergulir hingga ke daerah-daerah. Tak
terkecuali di Bolmong Raya.
Itulah sebabnya, Senin
kemarin, sejumlah personil polisi mencari terpantau terus mencari informasi ke
setiap organisasi masyarakat atau kemahasiswaan, terkait khabar tersebut.
“Tadi ada polisi yang
berpakaian preman, mungkin dari intel, yang ba tanya pa torang apakah akan nada
demo di Bomong esok (hari ini, red),” kata seorang sumber media ini, tadi
malam.
Seperti diberitakan, kalau
Jakarta akan di guncang demo besar pada Selasa (hari ini-red). Sehingga, Kepolisian
minta masyarakat tetap waspada dan tidak terpancing bermacam informasi bernada
menghasut yang beredar melalui BlackBerry Messenger (BBM).
Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Rikwanto mengatakan masyarakat Jakarta harus lebih cerdas dan jeli
terkait isu aksi massa besar yang akan terjadi besok pukul 10.00 WIB.
“Kami mengetahui sejumlah
pesan berantai yang bersifat provokasi. Tapi, kita minta masyarakat lebih
pintar menyikapinya. Jangan terprovokasi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Rikwanto.
“Tapi kita juga tidak
underestimate. Bahkan, personel kita siap mengawal aksi unjuk rasa besok,” ujar
Rikwanto.
Dia menambahkan saat ini
pihaknya menerima pemberitahuan jumlah demonstran yang akan turun ke jalan esok
hari sebanyak 8 ribu orang dari mahasiswa, LSM dan buruh.
“Mereka akan diamankan oleh 22
ribu aparat dari berbagai satuan dan angkatan. Dari 22 ribu, 8 ribu dari unsur
TNI. Selebihnya dari polisi,” papar Rikwanto. Praktis, polisi yang dikerahkan
mencapai 14 ribu personel.
Masyarakat diminta tidak cemas dengan beredarnya isu kerusuhan terkait
demonstrasi menolak kenaikan BBM di Jakarta dan di sejumlah daerah.
Kepala Badan Intelijen Negara, Letnan Jenderal Marciano Norman mengharapkan agar masyarakat tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.
"Masyarakat saya harapkan tidak terprovokasi untuk cemas berlebihan karena adanya berita-berita yang sifatnya membuat takut. Karena sepanjang ini kita berpikir positif," ujar Marciano di Kantor Kementerian Koordinator Polhukam, Jakarta, Senin 26 Maret 2012.
Dia juga meminta agar para pengunjuk rasa menghormati kegiatan masyarakat. Tidak mengganggu dan merusak fasilitas umum yang mengakibatkan hak masyarakat lainnya dilanggar.
"Jadi demo berjalan, situasinya aman, kepentingan publik tetap terjaga," tambah Marciano.
Karena itu, dia berharap aksi unjuk rasa yang akan berlangsung besok bisa berjalan dengan baik tanpa terjadi kerusuhan.
"Jangan ada edaran-edaran untuk jangan masuk kantor, jangan sekolah, toko jangan dibuka, dan lain-lain. Saya harapkan kehidupan tetap berjalan seperti biasa," tuturnya.
Setelah demonstrasi besar pada Rabu, 21 Maret 2012, aksi demonstrasi kembali akan mengepung Jakarta Selasa, 27 Maret 2012 besok. Sejumlah buruh dari Tangerang dan Bekasi dan juga mahasiswa akan melakukan demonstrasi di sejumlah titik di Jakarta.
Sejumlah tempat sasaran unjuk rasa yakni, gedung DPR, Bunderan Hotel Indonesia, Istana Merdeka dan Monas. Estimasi jumlah pengunjuk rasa sekitar 8.000 orang.
Kepala Badan Intelijen Negara, Letnan Jenderal Marciano Norman mengharapkan agar masyarakat tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.
"Masyarakat saya harapkan tidak terprovokasi untuk cemas berlebihan karena adanya berita-berita yang sifatnya membuat takut. Karena sepanjang ini kita berpikir positif," ujar Marciano di Kantor Kementerian Koordinator Polhukam, Jakarta, Senin 26 Maret 2012.
Dia juga meminta agar para pengunjuk rasa menghormati kegiatan masyarakat. Tidak mengganggu dan merusak fasilitas umum yang mengakibatkan hak masyarakat lainnya dilanggar.
"Jadi demo berjalan, situasinya aman, kepentingan publik tetap terjaga," tambah Marciano.
Karena itu, dia berharap aksi unjuk rasa yang akan berlangsung besok bisa berjalan dengan baik tanpa terjadi kerusuhan.
"Jangan ada edaran-edaran untuk jangan masuk kantor, jangan sekolah, toko jangan dibuka, dan lain-lain. Saya harapkan kehidupan tetap berjalan seperti biasa," tuturnya.
Setelah demonstrasi besar pada Rabu, 21 Maret 2012, aksi demonstrasi kembali akan mengepung Jakarta Selasa, 27 Maret 2012 besok. Sejumlah buruh dari Tangerang dan Bekasi dan juga mahasiswa akan melakukan demonstrasi di sejumlah titik di Jakarta.
Sejumlah tempat sasaran unjuk rasa yakni, gedung DPR, Bunderan Hotel Indonesia, Istana Merdeka dan Monas. Estimasi jumlah pengunjuk rasa sekitar 8.000 orang.
Rupanya Polres Bolmong juga menurunkan personilnya untuk mencari
kebenaran informasi semua elemen mahasiswa akan digerakan. “Dorang da cari
informasi kalu mahasiswa mo demo besok,” kata salah satu aktivis yang enggan
namanya dikorankan. (tr-2/FG)