Sejarah Desa
Kelurahan Mongondow asal
kata “Momondow”
Kota Kotamobagu |
Kotamobagu -
Kata “mongondow” berasal dari kata “momondow”, yang artinya berteriak. Dikisahkan
pada zaman dahulu kala sekelompok Bogani mengadakan perburuan hewan dihutan
sekitar “ totaboian mointok” yang kini bernama “motoboi mointok”.
Dalam perburuan
tersebut, para Bogani mendapatkan seekor rusa saat akan membersihkan darah dari
rusa buruan tersebut, para bogani tidak mendapatkan air disekitaran totaboian mointok, hingga ditugaskan dua
orang bogani untuk mencari air.
Akhirnya salah
seorang dari mereka mengambil sepotong bambu yang diruncingkan ujungnya dan
ditancapkan ke tanah. Tak disadari keluarlah air dari bekas tacapan bamboo
tersebut. Karena kaget bogani tersebut berteriak “momondow” untuk
memberikatahuakan kepada bogani lainya yang berada di totaboian mointok. Ini
lah awal mengapa perkampungan dinamakan mongondow.
Kelurahan Mongondow pada awalnya merupakan satu
pendukuhan ( perkampungan kecil) yang dinamai “ bulu mondow” yang berarti bulu
(bambu) yang ditancapkan ke tanah kemudian terdengar teriakan ( mondow).
Seiring
bertambahnya jumlah penduduk, akhirnya pendukuhan bulu mondow dirubah statusnya
menjadi pedesaaan dan berubah nama menjadi Mongondow.
Perubahan
status didesa terjadi pada tahun 1946 dengan Sangadi atau Kepala Desa pertama
Bapak Kabonte, seiring perkembangan pembangunan, pemerintahan dan
kemasyarakatan, pada tahun 1981 Desa Mongondow beralih status menjadi kelurahan
dengan lurah pertama Bapak S. Munggol hingga sekarang. (Tr-10/Dk)