Manado - Staf Ahli Kementerian Agama RI, Prof DR Amin Abdullah mengungkapkan
keharuannya dengan orang Manado,
keunikan umat muslim di daerah
ini berbeda dengan umat muslim di jawa . Disini memiliki keunikan tersendiri di
saat usai sholat buka puasa, jemaah belum langsung makan, tetapi harus
mendengarkan hikmah (ceramah) terlebih
dahulu baru bisa makan bersama.
Hal itu disampikan Amin Abdullah saat menyampaikan hikmah
peringatan Nuzul Quran 17 Ramadhan 1433 H yang diperingati Pemprov Sulut, dan
umat Muslim di daerah ini, di kediaman Gubernur Sulut Bumi Beringin Manado,
Senin (6/8) lalu.
Peringatan Nuzul
Quran yang turut di hadiri unsur Forkopimda Sulut, Sekprov Ir. Siswa R Mokodongan,
Kakanwil Kemenag Ambon Dr. Muhamad Atamimi, Kakanwil Kemenag Sulut Drs. Sya’ban
Mauluddin, MPdi, Bupati Boltim Sehan Lanjar, Pejabat teras Pemprov, FKUB dan
BKSAUA Sulut itu, menurut Abdullah keunikan buka puasa di Sulut kiranya tetap
dipertahankan. Mudah-mudahan ini akan menjadi contoh bagi umat muslim di
seluruh tanah air. Karena itu saya ucapkan bravo buat kepemimpinan Gubernur
Sulut Bapak Dr. Sinyo Harry Sarundajang, ujar Mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga
Jogya.
Dalam hikmah kali ini Abdullah telah memberi pencerahan
kepada pemimpin agama di daerah ini, terkait hubungan antar umat beragama dan
sesama agama itu sendiri, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budah.
Hubungan cinta kasih, persahabatan sesama umat beragama sudah sejak lama terjalin
sangat akrab, karena para pemimpin-pemimpin agama mula-mula telah membangun
peradaban yaitu peradaban kristiani dengan kitab suci Alkitab dan peradaban
islamic culture dengan Kitab Suci Alquran serta peradaban yahudi. Mereka itu
telah menanamkan kebaikan kepada kita saat ini. Sembari menyebutkan hubungan
Islam dan kristen sangat baik karena kedua agama ini hanya menyambah kepada
Allah.
Ia juga menyebutkan, pada era globalisasi saat ini nantinya
tidak ada lagi sekat-sekat yang memisahkan hubungan keakraban di antara sesama
umat beragama, karena nantinya semua akan menjadi satu.
Karena itu apa yang
dilakukan di provinsi Sulut lewat kepemimpinan Pak Sarundajang itu sudah bagus,
jelas Mentor SHS saat menerima gelar kehormatan Doctor Honoris Causa dari UIN
Malang belum lama ini. Sementara Gubernur Sarundajang taklupa menyampaikan ucapan terima kasih dan
apresisasi atas kedatang Prof. Amin di daerah ini, sekaligus memberikan
pencerahan tentang kemajemukan kepada umat beragama di daerah ini.(Dk)